SELAMAT DATANG DI TORAJA___Partner Bisnis Anda Adalah SKM KAREBA

Selasa, 01 Februari 2011

PPTK DINKES TORUT DIPANGGIL MENDADAK

PPTK DINKES TORUT DIPANGGIL MENDADAK

Diduga Terkait Keterlambatan Proyek DPDF tahun 2010

RANTEPAO --- Pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) proyek desentralisasi fiskal dan pembangunan daerah pada Dinas Kesehatan Toraja Utara, Yakob Kalo, tiba-tiba dipanggil oleh Inspektorat Kabupaten Toraja Utara, kemarin. Pemanggilan Yakob ini diduga berkaitan dengan pelaksanaan proyek DPDF tahun 2010.

Menurut pantaun wartawan, Yakob datang ke kantor Inspektorat di Jalan Merdeka Rantepao, sekitar pukul 12.15 Wita dengan beberapa anak buahnya. Inspektur Inspektorat Toraja Utara, Azir Tandirerung menyambut kedatangan Yakob, yang memang sudah ditunggu-tunggu. Sebelum kedatangan Yakob, Azir mengakui sudah mengirim surat panggilan kepada PPTK proyek DPDF ini.

”Surat panggilannya sudah diantar pegawai ke Dinas Kesehatan tadi pagi,” terang Azir kepada wartawan.

Menurut Azir, pemanggilan Yakob ini berkaitan dengan banyaknya informasi yang masuk ke Inspektorat berkaitan dengan pelaksanaan proyek desentralisasi DPDF tahun 2010, yang hingga bulan Januari 2011, belum juga tuntas.

”Kita panggil mereka untuk menanyakan bagaimana sikap dan komitmennya (baca: Dinas Kesehatan), berkaitan dengan pelaksanaan proyek ini, apakah mereka mau menyelesaikan tepat waktu atau tidak,” terang Azir.

Dijelaskan, Inspektorat akan meminta Dinas Kesehatan membuat perjanjian untuk menuntaskan proyek DPDF tahun 2010 dengan kualitas yang memadai dan waktu yang tepat. Langkah ini, katanya, merupakan tindakan preventif lembaga pengawas internal pemerintah ini dalam mencegah tindakan-tindakan yang melanggar hukum terkait dengan pelaksanaan proyek pemerintah.

”Tugas Inspektorat tidak semata-mata melakukan pengawasan dan pemeriksaan, tetapi juga pembinaan dan pencegahan. Makanya kita panggil PPTK-nya untuk mengetahui bagaimana langkah-langkah yang akan dia tempuh untuk menyelesaikan pekerjaan itu,” jelas Azir.

Sekedar diketahui, Dinas Kesehatan Toraja Utara mendapat suntikan dana segar sebesar Rp 9.862.274 dari Dana Penguatan Desentralisasi Fiskal dan Percepatan Pembangunan (DPDF-PP) Kementerian Keuangan Republik Indonesia tahun 2010. Dana sebesar ini akan digunakan untuk mendukung penguatan desentralisasi fiskal dan pembangunan daerah.

Dalam keterangan persnya, awal bulan September tahun lalu, pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) DPDF-PP Dinkes Toraja Utara, Yakob Kalo mengatakan dana ini akan digunakan untuk pembangunan fisik dan non fisik. Bangunan fisik yang akan dilaksanakan diantaranya pos kesehatan desa (poskesdes) sebanyak enam unit, senilai Rp 1,3 milyar; rehabilitasi dan peningkatan fasilitas puskesmas senilai Rp 1,6 milyar; pembangunan gudang farmasi dan perbekalan kesehatan dua lantai senilai Rp 1,425 milyar; dan pembangunan rumah dokter dan paramedis di tujuh puskesmas senilai Rp 2 milyar lebih.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga akan mengadakan kendaraan dinas berupa lima unit mobil dan 32 unit sepeda motor. Dijelaskan Yakob, dari lima unit mobil ini, satu unit diantaranya berupa kendaraan taktis double cabin. Sedangkan empat unit lainnya berupa micro bus untuk puskesmas keliling.

Waktu itu, Yakob juga berjanji untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk teknis dan akan berupaya menyelesaikannya sebelum akhir tahun anggaran 2010.

"Semua pekerjaan ini kita upayakan selesai tepat waktu. Tidak ada alasan bagi rekanan untuk menunda pekerjaan. Khusus untuk pembangunan gudang farmasi dan perbekalan kesehatan kita akan upayakan dua shif, siang dan malam, karena bangunan itu cukup besar," jelas Yakob kepada wartawan, kala itu.

Namun menurut pantauan lapangan hingga akhir Januari 2011, beberapa kegiatan fisik belum juga rampung. Salah satu contohnya adalah pembangunan gudang farmasi dan perbekalan kesehatan berlantai dua di Batuleleng, Rantepao. Hingga Senin, 31 Januari kemarin, kegiatan pembangunan masih berlangsung. Beberapa bagian bangunan terlihat belum selesai dikerjakan. (rey)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar