SELAMAT DATANG DI TORAJA___Partner Bisnis Anda Adalah SKM KAREBA

Selasa, 15 Maret 2011

Warga Karre Penanian Nikmati PLTS Canggih

Stasiun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan teknologi canggih yang dibangun pemerintah di Lembang Karre Penanian, kecamatan Nanggala, sudah mulai berfungsi. PLTS ini dibangun dengan dana sekitar Rp 1,6 milyar tahun 2010 lalu.

Menurut pantauan KAREBA, beberapa waktu lalu, warga yang bermukim di sekitar gardu PLTS sudah menggunakan listrik yang dihasilkan dari tenaga matahari tersebut. Ada yang menggunakan untuk televisi, ada pula yang hanya memanfaatkan lampu untuk penerangan saja.

”Sudah sejak awal tahun kami menggunakan listrik dari tenaga surya, hasilnya bagus,” ujar Rezki, seorang pemuda warga setempat.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Toraja Utara, Simon Pongsisonda mengatakan, sekitar 30 kepala keluarga dan dua fasilitas umum, yakni puskesmas pembantu dan kantor kepala lembang, memanfaatkan tenaga listrik dari PLTS ini.

Simon menjelaskan PLTS di Lembang Karre Penanian itu anggarannya berasal dari Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) memanfaatkan matahari sebagai sumber energi utama. Daya yang dihasilkan bisa mencapai 5 ribu watt.

”Rata-rata rumah tangga pengguna mendapat pasokan energi sekitar160 watt atau mampu menyalakan tiga buah mata lampu dan satu televisi sekaligus per rumah tangga. Besarnya biaya beban yang diberikan kepada rumah tangga sesuai dengan kesepakatan organisasi masyarakat setempat (OMS) setempat,” urai Simon.

Dijelaskan, biaya beban yang dibayarkan rumah tangga pengguna akan dimanfaatkan kembali untuk menutupi biaya produksi dan pemeliharaan peralatan penyimpan energi tenaga surya itu.

”Pemeliharaan peralatan sangat penting dilakukan untuk menyerap tenaga surya agar energi listrik bisa tetap digunakan pada malam hari,” katanya.

Ditanya mengenai besarnya anggaran yang terserap dan manfaat yang hanya diperoleh sedikit masyarakat, Simon menjelaskan bahwa PLTS yang dibangun di lembang Karre Penanian ini merupakan pembangkit listrik tenaga surya tercanggih kedua di Sulawesi Selatan. Sebelumnya pembangkit serupa sudah dibangun kabupaten Jeneponto.

”Semua peralatan dan jariangan yang digunakan sangat bagus dan bisa bertahan untuk jangka waktu yang lama. Tingginya biaya itu karena peralatan dan sistem yang dipakai di sana memang sudah sangat canggih,” jelasnya. (raul cavarelas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar