SELAMAT DATANG DI TORAJA___Partner Bisnis Anda Adalah SKM KAREBA

Jumat, 25 Februari 2011

PETUNJUK PRAKTIS UNTUK PENULIS PEMULA


Teknik Dasar Menulis Berita

Pengertian Berita

Secara umum, pengertian berita adalah “sebuah fakta, informasi atau keterangan mengenai suatu kejadian yang hangat, menarik dan juga penting sehingga pantas di informasikan dan diketahui oleh khalayak ramai melalui media massa”. Peristiwa dapat dikatakan berita apabila telah diinformasikan kepada orang lain di tempat yang berbeda melalui media massa baik secara lisan ataupun tulisan.

Berita dan Informasi?

Nah, kerap kali kita tidak dapat membedakan antara berita dan informasi. Keduanya memang memiliki makna yang hampir sama sehingga sangat sulit dibedakan. Berita merupakan sebuah peristiwa atau kejadian yang memiliki nilai, menarik dan penting sehingga layak diketahui khalayak. Sebuah berita sudah tentu merupakan informasi, tapi informasi belum tentu dapat dikatakan dan layak menjadi sebuah berita. Itu dikarenakan informasi hanyalah sebuah peristiwa biasa yang tidak memiliki arti apa-apa. Tak memberi pengaruh besar terhadap orang lain.

Contoh :

Coba bedakan dua kejadian di bawah ini :

* Suami menceraikan istri = Peristiwa, hal yang sudah biasa didapati

* Suami menceraikan istri setelah memukulnya hingga babak belur dan melakukan

KDRT = Berita, karena kejadian ini di anggap penting dan memliki impact yang besar.

Jadi, terlihat jelas bahwa berita lebih memiliki nilai daripada sekedar informasi belaka. Tak salah jika ada istilah “a dog bites a man is usually, but a man bites a dog that’s a news….”.

Yang Harus dipertimbangkan dalam Sebuah Berita

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menilai sebuah berita sehingga memiliki nilai jual tinggi.

- Penting (Urgent), sebuah berita harus berisikan fakta-fakta kejadian yang penting. Dikatakan penting apabila berita tersebut memiliki hubungan dan terkait dengan kepentingan orang banyak. Seperti berita tentang bencana Tsunami 24 Desember 2004, berita ini dianggap penting karena memiliki keterkaitan dengan khalayak luas.

- Impact, berita haruslah memiliki dampak luas bagi orang banyak. Jika berita tidak berdampak apa-apa setelah diberitakan di media massa. Maka berita tersebut dianggap cacat. Kadang, Berita yang baik belum tentu berdampak baik bagi segelintir orang, "The good news is a bad news", namun tetap saja berita tersebut layak diberitakan, terlebih jika dampaknya itu memiliki pengaruh lebih besar kepada kebanyakan orang.

- Interest, berita dapat menarik perhatian banyak orang. Jika berita dapat dikemas semenarik mungkin, maka berita tersebut akan bernilai jual tinggi.

- News value, perhatikan nilai berita.

Berita dikemas berdasarkan prinsip piramida kebutuhan yang dikembangkan oleh Maslow.

1. Safety Needs, yaitu kebutuhan akan rasa aman

2. Belongingness & Love needs, kebutuhan akan rasa cinta dan kasih sayang

3. Esteem Needs, kebutuhan untuk dihargai

4. Self Actualization, tahapan dimana manusia telah mampu mengaktualisasikan diri

Berita dapat memenuhi empat tingkatan kebutuhan yang dikejar manusia. Yaitu terpenuhinya kebutuhan akan rasa aman dan keselamatan diri, meningkat pada tingkatan di mana manusia ingin mendapatkan kebutuhan akan rasa kasih sayang dan cinta, mendapatkan penghargaan oleh orang lain hingga dapat mengaktualisasikan diri. Jika berita dapat memenuhi tingkatan-tingkatan kebutuhan ini, inilah yang disebut dengan sebuah berita yang memiliki “Nilai Berita”.

Penuhi unsur 5 W + 1 H

Yaitu WHAT= kejadian apa ,WHERE = tempat kejadian,WHO = siapa subjek dan objek ,WHEN = kapan terjadi ,WHY = mengapa terjadi ,HOW = bagaimana proses kejadian itu terjadi.

Berita yang utuh adalah berita yang mengindahkan unsure-unsur itu, jika tidak dipenuhi maka isi berita akan janggal dan aneh. Namun, seiring perkembangannya. Beberapa wartawan juga menambahkan dua unsure lain, yaitu 5 W + 1 H + 2 S, Security dan Safety (keamanan dan keselamatan). Hal ini diperuntukkan untuk mempertimbangkan agar keamanan dan keselamatan wartawan terjamin. Terlebih lagi jika berita itu terkait dengan pemberitaan konflik atau bencana alam. Sebaiknya dua unsur ini pun patut dipertimbangkan.

Berita dalam Pandangan Pembaca

Pembaca juga memiliki pandangan tersendiri dalam menilai sebuah berita. Jadi, dalam menulis sebuah berita seorang wartawan juga harus mempertimbangkan pandangan-pandangan tersebut agar berita dapat diterima baik oleh pembaca dan pesan yang terkandung dalam berita dapat tersampaikan. Pandangan pembaca atas sebuah berita disederhanakan dalam tiga hal :

- What Happened

- What that mean to me?

- What should i Do?

Nah, pembaca tentunya akan mempertimbangkan hal tersebut setelah ia mendapatkan sebuah berita. Menilai penting atau tidak berita tersebut untuknya. (***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar